Tak banyak orang senang mengoleksi senjata pusaka Indonesia semacam keris. Musababnya, selain harganya mahal, keris konon identik dengan dunia metafisis berbau klenik khas zaman kerajaan di Nusantara.
Kegemaran akan keris, rupanya dilakoni terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri dan kasus dugaan pencucian uang, Djoko Susilo. Diam-diam, Bekas Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri itu ternyata punya koleksi ratusan keris.
Djoko mengaku, kegemaran akan senjata pusaka itu sudah lebih dari satu dekade lalu, saat dirinya masih berpangkat Ajun Komisari Polisi. "Sejak kapten, waktu saya masih bertugas di Solo," kata Djoko saat berbincang dengan wartawan usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/7) malam.
Jenderal bintang dua itu mengaku, tak tahu alasan kenapa dirinya jatuh hati mengoleksi keris. Karenanya, ia tak mau menerangkan soal hobinya itu. Ia menganalogikan, mengoleksi keris sama seperti orang punya kehendak atas sesuatu.
"Jangan tanya saya tanya sama orang tahu keris. Itu sama dengan orang yang ingin naik gaji atau ingin membeli rumah. Terkadang, keinginan sudah ada, tapi kenyataannya belum bisa terlaksana. (Artinya), tangan cocok atau tidak itu memang ada," jelasnya sembari tersenyum.
Mantan Gubernur Akademisi Kepolisian itu pun kemudian menjelaskan, dari sekitar 200 keris yang dimilikinya, kesemuanya punya fungsi berbeda-beda. Namun, ia enggan menjelaskan lebih rinci soal fungsi keris miliknya. "ya ada yang untuk tangan dingin, keperkasaan, macam-macam," sebutnya.
Uniknya, Djoko menyebut, sebagian koleksi keris miliknya tak sengaja dia cari. Melainkan, datang sendiri alias ada orang yang datang memberikan.
Saat ditanya, keris mana yang paling sakti, Djoko merahasiakannya. Namun, ia menyebut hanya 16 keris yang punya harga miliaran dari 200 keris yang dimilikinya. "Yang paling sakti itu rahasia dari 16 itu," paparnya.
Namun, lelaki yang doyan mendatangi tempat mistis itu menegaskan, kesemuanya itu kembali kepada keyakinan dan kepercayaan seseorang. Sebab, lanjut dia, terkadang ada yang tidak percaya, dan bagi yang percaya terkadang bisa mendatangkan amarah, dan ada juga yang bisa membuat suasana menjadi menyenangkan.
Untuk diketahui, kegemaran Djoko Susilo terhadap keris terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator roda dua dan empat di Korlantas Polri 2011 dan kasus dugaan pencucian uang di Pengadilan Tipikor. Adalah Indrajaya Februhariadi yang mengaku dipercayai Djoko mengurus keris miliknya.
Bahkan, kata Indra, keris milik Djoko ada yang laku dibeli warga negara Jerman dengan nilai 690 ribu euro pada 1999 silam. Indra pun menyebut, Djoko membeli sebanyak 16 keris darinya dengan total nilai Rp1,7 miliar. Keris tersebut dibeli Djoko dengan sebuah rumah di Pesona Khayangan, Depok.
"Rumah di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat. Harganya sekitar Rp1,65 miliar. Saya juga masih diberi uang tunai Rp150 juta," ujar Indra.
Lebih jauh, Indra mengatakan, lantaran telat memandikan keris milik Djoko, bekas Kakorlantas itu akhirnya kena kasus. "Waktu itu saya lupa memandikan. Akhirnya Pak Djoko keburu kena masalah," ucapnya.
Djoko mengaku, kegemaran akan senjata pusaka itu sudah lebih dari satu dekade lalu, saat dirinya masih berpangkat Ajun Komisari Polisi. "Sejak kapten, waktu saya masih bertugas di Solo," kata Djoko saat berbincang dengan wartawan usai menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (16/7) malam.
Jenderal bintang dua itu mengaku, tak tahu alasan kenapa dirinya jatuh hati mengoleksi keris. Karenanya, ia tak mau menerangkan soal hobinya itu. Ia menganalogikan, mengoleksi keris sama seperti orang punya kehendak atas sesuatu.
"Jangan tanya saya tanya sama orang tahu keris. Itu sama dengan orang yang ingin naik gaji atau ingin membeli rumah. Terkadang, keinginan sudah ada, tapi kenyataannya belum bisa terlaksana. (Artinya), tangan cocok atau tidak itu memang ada," jelasnya sembari tersenyum.
Mantan Gubernur Akademisi Kepolisian itu pun kemudian menjelaskan, dari sekitar 200 keris yang dimilikinya, kesemuanya punya fungsi berbeda-beda. Namun, ia enggan menjelaskan lebih rinci soal fungsi keris miliknya. "ya ada yang untuk tangan dingin, keperkasaan, macam-macam," sebutnya.
Uniknya, Djoko menyebut, sebagian koleksi keris miliknya tak sengaja dia cari. Melainkan, datang sendiri alias ada orang yang datang memberikan.
Saat ditanya, keris mana yang paling sakti, Djoko merahasiakannya. Namun, ia menyebut hanya 16 keris yang punya harga miliaran dari 200 keris yang dimilikinya. "Yang paling sakti itu rahasia dari 16 itu," paparnya.
Namun, lelaki yang doyan mendatangi tempat mistis itu menegaskan, kesemuanya itu kembali kepada keyakinan dan kepercayaan seseorang. Sebab, lanjut dia, terkadang ada yang tidak percaya, dan bagi yang percaya terkadang bisa mendatangkan amarah, dan ada juga yang bisa membuat suasana menjadi menyenangkan.
Untuk diketahui, kegemaran Djoko Susilo terhadap keris terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator roda dua dan empat di Korlantas Polri 2011 dan kasus dugaan pencucian uang di Pengadilan Tipikor. Adalah Indrajaya Februhariadi yang mengaku dipercayai Djoko mengurus keris miliknya.
Bahkan, kata Indra, keris milik Djoko ada yang laku dibeli warga negara Jerman dengan nilai 690 ribu euro pada 1999 silam. Indra pun menyebut, Djoko membeli sebanyak 16 keris darinya dengan total nilai Rp1,7 miliar. Keris tersebut dibeli Djoko dengan sebuah rumah di Pesona Khayangan, Depok.
"Rumah di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat. Harganya sekitar Rp1,65 miliar. Saya juga masih diberi uang tunai Rp150 juta," ujar Indra.
Lebih jauh, Indra mengatakan, lantaran telat memandikan keris milik Djoko, bekas Kakorlantas itu akhirnya kena kasus. "Waktu itu saya lupa memandikan. Akhirnya Pak Djoko keburu kena masalah," ucapnya.
Editor: Afwan Albasit
0 comments:
Post a Comment